Soal CPNS

Monday, February 6, 2012

Tidak Ada Orang Menyepak Anjing Mati... Apa Maksudnya???


Pada tahun 1929 ada kejadian yang sempat menmbulkan sensasi nasional di lingkungan dunia pendidikan Amerika. Orang-orang terpelajar dan cerdik pandai dari seluruh kawasan Amerika bergegas, berduyun-duyun menuju Chicago untuk menyaksikan kejadian tersebut.

Beberapa tahun sebelumnya ada seorang pemuda bernama Robert Hutchins yang mengikuti kuliah di Universitas Yale sambil bekerja untuk membiayai hidupnya. Ia bekerja seadanya : sebagai pelayan restoran, penebang kayu, memberi les privat dan juga sebagai penjual pakaian.

Semua itu terjadi selama delapan tahun silam. Dan sekarang ia akan dilantik sebagai Rektor di Universitas Chicago, salah satu dari universitas terkaya di Amerika.

Usianya? Tiga puluh tahun. Bukan main! Rasanya tidak mungkin bisa terjadi! Para pendidik yang usianya lebih tua menggeleng-gelengkan kepala.

Kritik dilancarkan terhadap "pemuda mengagumkan" ini dari segala penjuru dan datangnya bertubi-tubi laksana bukit batu longsor. Ia begini, ia begitu. Terlalu muda, belum berpengalaman, masih ingusan! Ide-ide pendidikannya masih hijau. Bahkan surat kabarpun ikut menyerangnya.

Pada hari pelantikannya, salah seorang temannyamenemuai ayahnya, Robert Maynard Hutchins, dan berkata, "Saya terkejut ketika membaca surat kabar tadi pagi, Tajuk rencananya mencela anak Bapak." "Memang, itu kejam" Jawan Robert Maynard Hutchins. "Akan tetapi hendaknya Anda ingat bahwa tidak ada orang menyepak anjing mati."

Ya, memang itu betul. Semakin penting anjing itu, semakin puas orang menyepaknya.

Dari cerita diatas kita bisa ambil hikmah bahwa semakin tinggi kedudukan kita akan semakin tinggi tanggung jawab, godaan, kritikan dan gangguan. Namun yang perlu kita ingat bahwa setiap kritik cobaan dan gangguan yang tidak benar dan tidak pada tempatnya merupakan pujian yang tersembunyi yang bisa kita jadikan cermin tuk menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat.... Amin.

No comments:

Post a Comment